Sabtu, 02 Juni 2012

SuperNanny : The Jeans Family



Keluarga ini terdiri dari 5 orang yaitu, Ayah (David, 51 thn), Ibu (Barbara, 43 thn) serta 3 anak perempuan yang masing-masing bernama Andra (4 thn), Jessie (3 thn) dan Leah (3 thn). Jessie dan Leah adalah anak kembar. Keluarga ini sangat membutuhkan bantuan dari Supernanny karena keluarga ini sangat tidak terorganisasi dan ketiga anaknya sangat agresif.
Andra mempunyai sifat yang sangat buruk. Ia agresif, suka berteriak kepada orangtuanya bahkan ia juga bersikap tidak sopan kepada orangtuanya. Selain itu, Andra juga sering mengganggu adik-adiknya dan sering merengek-rengek kepada orang tuanya.
Jessie yang merupakan anak kembar dengan Leah, sering sekali mengganggu Leah.
Leah memiliki sifat yang agak sedikit berbeda dari kakak-kakaknya, Leah lebih sering menangis dan hal itu sangat mengganggu orangtua mereka.
Pada hari pertama nanny Jo Frost datang, ia mengobservasi keluarga ini dan ia melihat bahwa keluarga ini sangat kacau. Ia melihat ketika sarapan, anak-anak tidak dapat makan dengan tenang di meja makan dan lebih cenderung untuk makan yang hanya mereka sukai. Selain itu, ketika di ajak untuk berbelanja ke supermarket, ketiga anak ini sangat agresif dan bertindak sangat nakal dengan berkeliaran di supermarket. Selain itu, Andra yang merupakan anak pertama sangat suka menjahili adik-adiknya begitu pula dengan Jessie yang suka mengganggu kembarannya Leah. Namun, di sini dapat dilihat bahwa ini bukanlah hanya kesalahan dari anak-anak tersebut. Hal ini terjadi karena orang tua mereka yang kurang dapat mendidik anak-anaknya untuk lebih disiplin dan terorganisasi. Oleh karena itu, sang nanny pun membuat beberapa teknik untuk membuat keluarga ini lebih terorganisasi.
v  Naughty Stool Technique (hukuman untuk duduk di kursi hukuman yang telah di sediakan)
Step 1  : bawa anak ke naughty stool apabila sang anak berteriak atau bertindak tidak sopan.
Step 2  : jongkoklah sesuai dengan tinggi anak.
Step 3  : buat eye contact dengan anak.
Step 4  : bicara dengan anak menggunakan nada yang otoriter.
Step 5  : tinggalkan anak di naughty stool (1 menit per umur anak).
             Contoh: Andra yang berumur 4 tahun berarti harus di hukum selama 4 menit apabila membuat kesalahan.
Step 6  : kembali ke tempat naughty stool dan jelaskan kepada anak mengenai tindakan buruk yang telah dilakukannya.
Final step: biarkan si anak untuk meminta maaf.
v  Shared Play Technique (bermain bersama, misalnya bermain belanja-belanjaan)
Step 1  : jangan biarkan anak yang suka bersifat dominan bermain duluan (dalam hal belanja). Dalam kasus ini, Andra yang berperilaku agresif tidak akan bermain duluan.
Step 2  : ajarkan anak untuk menunggu gilirannya.
Step 3  : ajarkan anak untuk bersikap baik dan sopan dalam berbelanja.
Step 4  : tetap tenang apabila anak-anak mulai membuat kekacauan.
Step 5  : tingkatkan kontrol dalam permainan ini agar permainan dalam berjalan lancar.
Final step: puji anak-anak yang telah melakukan permainan dengan benar.
v  Involvement Technique (libatkan anak dalam beberapa tugas, dalam hal ini ajak anak-anak pergi berbelanja dan berikan beberapa tugas kepada masing-masing anak)
Step 1  : katakan kepada anak perilaku apa yang kita harapkan darinya untuk perjalanan yang akan dilakukan.
Step 2  : berikan tugas kepada masing-masing anak, misalnya tugaskan mereka untuk mengambil beberapa belanja yang diperlukan.
Final step: puji anak atas perilaku baik yang telah mereka lakukan.
v  Reinforcement
Berikan pujian atau meberikan hadiah kepada anak apabila ia bersikap baik dan sopan.
v  Expression and Voice Tone
Selain teknik yang di atas, Barbara dan David harus belajar untuk membuat ekspresi muka dan nada suara bicara dengan anaknya menjadi lebih tegas dan berwibawa agar anak-anak mereka tidak lagi bersikap tidak hormat dan mau mendengarkan kata orangtuanya.
Nah,kita harus tahu bahwa cara mengasuh anak mempunyai beberapa teknik yang perlu diperhatikan orang tua atau pengasuh. Reinforment dan Punishment perlu dilakukan dalam teknik pengasuhan. Seperti jika anak melakukan hal yang baik maka pengasuh dapat memberikan pujian atau hadiah, sebaliknya jika anak melakukan hal yang tidak baik maka anak tersebut diberikan punishment dan menyadari kesalahannya apa. Dan dalam kegiatan sehari-hari anak diberikan tugas masing-masing dalam hal bermain, anak yang mendominasi jangan dibiarkan bermain duluan, dan pengasuh harus tetap tenang jika anak sudah melakukan kekacauan dalam permainan. Pengasuh harus konsisten dan tegas dalam hal penguatan dan hukuman, juga tetap menjaga kontak mata terhadap anak.
Demikian
Terimakasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar