Keluarga
ini terdiri dari 5 orang yaitu, Ayah (David, 51 thn), Ibu (Barbara, 43 thn)
serta 3 anak perempuan yang masing-masing bernama Andra (4 thn), Jessie (3 thn)
dan Leah (3 thn). Jessie dan Leah adalah anak kembar. Keluarga ini sangat
membutuhkan bantuan dari Supernanny karena keluarga ini sangat tidak
terorganisasi dan ketiga anaknya sangat agresif.
Andra
mempunyai sifat yang sangat buruk. Ia agresif, suka berteriak kepada
orangtuanya bahkan ia juga bersikap tidak sopan kepada orangtuanya. Selain itu,
Andra juga sering mengganggu adik-adiknya dan sering merengek-rengek kepada
orang tuanya.
Jessie
yang merupakan anak kembar dengan Leah, sering sekali mengganggu Leah.
Leah
memiliki sifat yang agak sedikit berbeda dari kakak-kakaknya, Leah lebih sering
menangis dan hal itu sangat mengganggu orangtua mereka.
Pada
hari pertama nanny Jo Frost datang, ia mengobservasi keluarga ini dan ia
melihat bahwa keluarga ini sangat kacau. Ia melihat ketika sarapan, anak-anak
tidak dapat makan dengan tenang di meja makan dan lebih cenderung untuk makan
yang hanya mereka sukai. Selain itu, ketika di ajak untuk berbelanja ke
supermarket, ketiga anak ini sangat agresif dan bertindak sangat nakal dengan
berkeliaran di supermarket. Selain itu, Andra yang merupakan anak pertama
sangat suka menjahili adik-adiknya begitu pula dengan Jessie yang suka
mengganggu kembarannya Leah. Namun, di sini dapat dilihat bahwa ini bukanlah
hanya kesalahan dari anak-anak tersebut. Hal ini terjadi karena orang tua
mereka yang kurang dapat mendidik anak-anaknya untuk lebih disiplin dan
terorganisasi. Oleh karena itu, sang nanny pun membuat beberapa teknik untuk
membuat keluarga ini lebih terorganisasi.
v Naughty
Stool Technique (hukuman untuk duduk di kursi hukuman yang telah di sediakan)
Step 1 : bawa anak ke naughty stool apabila sang anak berteriak atau
bertindak tidak sopan.
Step 2 : jongkoklah sesuai dengan tinggi anak.
Step 3 : buat eye contact dengan anak.
Step 4 : bicara dengan anak menggunakan nada yang otoriter.
Step 5 : tinggalkan anak di naughty stool (1 menit per umur anak).
Contoh: Andra yang berumur 4 tahun berarti
harus di hukum selama 4 menit apabila membuat kesalahan.
Step 6 : kembali ke tempat naughty stool dan jelaskan kepada anak mengenai
tindakan buruk yang telah dilakukannya.
Final step: biarkan si anak untuk
meminta maaf.
v Shared
Play Technique (bermain bersama, misalnya bermain belanja-belanjaan)
Step 1 : jangan biarkan anak yang suka bersifat dominan bermain duluan (dalam
hal belanja). Dalam kasus ini, Andra yang berperilaku agresif tidak akan
bermain duluan.
Step 2 : ajarkan anak untuk menunggu gilirannya.
Step 3 : ajarkan anak untuk bersikap baik dan sopan dalam berbelanja.
Step 4 : tetap tenang apabila anak-anak mulai membuat kekacauan.
Step 5 : tingkatkan kontrol dalam permainan ini agar permainan dalam
berjalan lancar.
Final step: puji anak-anak yang
telah melakukan permainan dengan benar.
v Involvement
Technique (libatkan anak dalam beberapa tugas, dalam hal ini ajak anak-anak
pergi berbelanja dan berikan beberapa tugas kepada masing-masing anak)
Step 1 : katakan kepada anak perilaku apa yang kita harapkan darinya untuk
perjalanan yang akan dilakukan.
Step 2 : berikan tugas kepada masing-masing anak, misalnya tugaskan mereka
untuk mengambil beberapa belanja yang diperlukan.
Final
step: puji anak atas perilaku baik yang telah mereka lakukan.
v Reinforcement
Berikan pujian atau meberikan
hadiah kepada anak apabila ia bersikap baik dan sopan.
v Expression
and Voice Tone
Selain
teknik yang di atas, Barbara dan David harus belajar untuk membuat ekspresi
muka dan nada suara bicara dengan anaknya menjadi lebih tegas dan berwibawa
agar anak-anak mereka tidak lagi bersikap tidak hormat dan mau mendengarkan
kata orangtuanya.
Nah,kita harus tahu bahwa
cara mengasuh anak mempunyai beberapa teknik yang perlu diperhatikan orang tua
atau pengasuh. Reinforment dan Punishment perlu dilakukan dalam teknik
pengasuhan. Seperti jika anak melakukan hal yang baik maka pengasuh dapat
memberikan pujian atau hadiah, sebaliknya jika anak melakukan hal yang tidak
baik maka anak tersebut diberikan punishment dan menyadari kesalahannya apa.
Dan dalam kegiatan sehari-hari anak diberikan tugas masing-masing dalam hal
bermain, anak yang mendominasi jangan dibiarkan bermain duluan, dan pengasuh
harus tetap tenang jika anak sudah melakukan kekacauan dalam permainan.
Pengasuh harus konsisten dan tegas dalam hal penguatan dan hukuman, juga tetap
menjaga kontak mata terhadap anak.
Demikian
Terimakasih :)
Terimakasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar