Teknologi adalah bagian dari
masyarakat informasi di dunia dan masa kini. Teknologi juga bagian dari sekolah
sebab teknologi merupakan bagian yang tidak akan pernah terlepas dari
pendidikan. Hampir secara keseluruhan topik-topik pendidikan berhubungan dengan
teknologi. Teknologi dapat mengembangkan pendidikan dan pendidikan juga dapat
memperluas alat serta kegunaan teknologi.
Tegnologi dapat memperlancar dan
membantu proses pendidikan, misalnya saja dalam hal mempercepat proses
informasi, informasi-informasi penting akan semakin cepat diterima oleh
pelajar. Pelajar yang bersekolah di sekolah yang memiliki akses teknologi yang
baik akan dapat belajar dan menyerap informasi dengan lebih baik. Kompetensi
yang dimiliki oleh orang-orang masa kini ditantang dan diperluas oleh dunia
yang kini berorientasi teknologi, sehingga orang-orang yang memiliki hambatan
di bidang teknologi maka akan memiliki hambatan juga di bidang kompetensinya
dan hal ini tentu juga berlaku untuk pelajar.
2. KONTEKS PENGGUNAAN INTERNET
DALAM BUKU JOHN W. SANTROCK DIBANDINGKAN PENGGUNAANYA DI KOTA MEDAN.
Menurut buku, internet adalah
inti dari komunikasi melalui komputer, dimana sistemnya berisi ribuan jaringan
komputer yang terhubung di seluruh dunia serta menyediakan informasi tak
terhingga yang dapat diakses. Internet
juga merupakan alat pembelajaran penting dalam proyek yang berhubungan dengan
teknologi.
Dari pemaparan buku, dapat
dinyatakan bahwa internet sangat berperan penting dalam efisiensi kebutuhan
manusia termasuk dunia pendidikan. Namun, tidak semua bagian internet dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh para pengguna di kota Medan, bahkan banyak yang
disalah gunakan.
Tak bisa dipungkiri bahwa
internet sangat membantu proses belajar mengajar di kota Medan. Setiap hari,
setiap waktu proses pengerjaan dan pengiriman tugas beserta informasi dapat
dilaksanakan dengan baik melalui
internet. Namun, tak bisa dipungkiri juga bahwa begitu banyaknya warung-warung
internet yang menjamur di kota Medan menjadi sesuatu yang dapat merusak
generasi muda. Internet-internet menyajikan terlalu banyak hal-hal yang menarik
perhatian seperti dunia game yang dapat membuat orang-orang kecanduan serta
terobsesi dan ada juga jenis-jenis situs yang ditampilkan yaitu situs-situs tak
bermoral yang membuat manusia hancur. Jadi, kesimpulannya bahwa kegunaan
positif internet di kota Medan juga setara dengan dampak negatif yang
dihasilkan. Namun, sebagai orang-orang berpendidikan di kota ini, seharusnya
tahu dengan baik untuk memilah-milah apa yang bermanfaat serta apa yang tidak
bermanfaat.
3. SUDUT PANDANG MAHASISWA DI
PSIKOLOGI PENDIDIKAN MENGENAI UBIQUITOUS COMPUTING.
Ubiquitous computing merupakan
generasi selanjutnya (ketiga) yang dipercaya oleh para pakar setelah generasi
saat ini (generasi komputer pc) yang menekankan komputer lebih ke lingkungan
daripada ke personal.
Sudut pandang sebagai mahasiswa
Psikologi Pendidikan, tentu sangat menerima kehadiran generasi tersebut karena
akan mempermudah akses informasi dengan jauh lebih baik dan dapat memperingan
biaya. Perangkat tegnologi umum, seperti telepon dan perangkat elektronik
lainnya akan terkoneksi dengan internet sehingga orang-orang akan dapat
mengakses dengan mudah dimana dan kapanpun dia berada. Ubiquitous akan memaksa
komputer eksis di dunia ini. Perangkatnya dapat dipasang dengan jaringan murah
serta memampukan mahasiswa untuk membawa perangkat informasi ke lapangan untuk
membantu mengerjakan tugas dan dapat dibawa kemana-mana. Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan mereka
tanpa dibatasi lokasi.
Nama Kelompok: Adolf Purba M.Habibie Almy Frans A Ginting
KEDUDUKAN
PSIKOLOGI SEKOLAH DALAM ILMU PSIKOLOGI
Psikologi
sekolah memiliki peran khusus dalam ilmu psikologi. Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam
mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Melalui psikologi
sekolah diharapkan dapat menciptakan inovasi inovasi baru dalam dunia sekolah
yang membantu anak didik dalam mengemban pendidikan sekolah.
PERBEDAAN
PSIKOLOGI SEKOLAH DENGAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
·Psikologi
pendidikan
Psikologi pendidikan adalah perkembangan dari psikologi perkembangan dan
psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori dalam psikologi
perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Psikologi
pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan,
keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.
·Psikologi
sekolah
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik
dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
FUNGSI
SEKOLAH SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Pendidikan
berfungsi untuk menyampaikan, meneruskan atau mentransmisi kebudayaan, di
antaranya nilai-nilai nenek moyang kepada generasi muda. Dalam fungsi ini
sekolah itu konservatif dan berusaha mempertahankan status quo demi kestabilan
politik, kesatuan dan persatuan bangsa. Di samping itu sekolah juga turut
mendidik generasi muda agar hidup dan menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dalam hal ini sekolah merupakan agent of change atau lembaga
pengubah. Sekolah mempunyai fungsi transformatif, setidak-tidaknya sekolah
harus dapat mengikuti laju perkembangan agar bangsa jangan ketinggalan dalam
kemampuan dan pengetahuan dibanding dengan bangsa-bangsa lain. Untuk itu,
kurikulum harus senantiasa mengalami pembaruan dan perubahan.
METODE
YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM SISTEM PENGAJARAN
Metodolgi mengajar adalah ilmu yang
mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah
lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling
berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan
dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.
Beberapa metode mengajar
·Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti
secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai
satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan
paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan
jangkauan daya beli dan paham siswa.
Mmendefinisikan bahwa metode
diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan
masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi
kelompok (group discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ).
·Metode demontrasi ( Demonstration method )
Metode demonstrasi adalah
metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan
suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran
yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin
Syah ( 2000).Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan
bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, ( 2000).
·Metode ceramah plus
Metode ceramah plus adalah
metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah
gabung dengan metode lainnya.
·Metode resitasi ( Recitation method )
Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat
resume dengan kalimat sendiri.
·Metode percobaan ( Experimental method )
Metode percobaan adalah
metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk
dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000)
Metode percobaan adalah suatu
metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali.
Misalnya di Laboratorium.
· Metode
Karya Wisata
Metode karya wisata adalah
suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan
diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik
yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
·Metode latihan keterampilan ( Drill method )
Metode latihan keterampilan
adalah suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat latihan
keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara
menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan
keterampilan membuat tas dari mute/pernik-pernik.
·Metode mengajar beregu ( Team teaching method )
Metode mengajar beregu adalah
suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang
masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai
kordinator. Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung.
Jika ujian lisan maka setiap siswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan
team pendidik tersebut.
Metode mengajar sesama teman
adalah suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri
·Metode pemecahan masalah ( Problem solving
method )
Metode ini adalah suatu
metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya.
·Metode perancangan ( projeck method )
yaitu suatu metode mengajar
dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek
kajian.
·Metode Bagian ( Teileren method )
yaitu suatu metode mengajar
dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung
lagi dengan ayat lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya.
·Metode Global (Ganze method )
yaitu suatu metode mengajar
dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa
yang dapat mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut.
·Metode Discovery
Merupakan suatu cara untuk
mengembangkan cara belajar siswa aktif,. Dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang
diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan
siswa, Pengertian yang ditemukan sendiri merupakan pengertian yang betul-betul
dikuasai dan mudah digunakan atau ditransfer dalam situasi lain, Dengan
menggunakan strategi penemuan, anak belajar menguasai salah satu metode ilmiah
yang akan dapat dikembangkannya sendiri, dengan metode penemuan ini juga, anak belajar berfikir analisis
dan mencoba memecahkan probela yang dihadapi sendiri, kebiasaan ini akan
ditransfer dalam kehidupan bermasyarakat.
·Metode Inquiry
Metode inquiry adalah metode
yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan
selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang
aktif (Mulyasa , 2003:234).
PERMASALAHAN
YANG TERJADI DI SEKOLAH DAN PEMECAHANNYA
Dalam
kehidupan praremaja (usia sekolah), masalah masalah emosional yang berkaitan
dengan perkembangan fisik, kognitif dan sosial dari anak anak usia sekolah
adalaha hal yang wajar. Meskipun pada masa pra remaja pada umumnya bahagia dan
optimis, mereka banyak mengidap banyak ketakutan, seperti takut tidak diterima
dalam kelompok sebaya, tidak memiliki teman baik, takut dihukum orang tua, orang tua mereka bercerai, dan
tiidak dapat prestasi akaddemik yangg baik di sekolah. Emosi emosi lain dalam
kelompok ini termasuk marah (dan takut tidak dapat mengendalikan amarahnya),
bersalah frustasi dan cemburu. Praremaja memerlukan bantuan dalam menyadari
bahwa emosi dan ketakutan ketakutan tersebut adalah bagian dari pertumbuhan dan
perkembangan.
Orang
dewasa harus membiarkan mereka berbiacara mengenai emosi dan ketakutan merekan
tersebut, meskipun pembicaraan mereka terdengar tidak realistis di mata orang
dewasa. Perasaan bersalah juga sering muncul apabila ada tindakan konflik
antara anak anak (berdasarkan nilai nilai dalam kelompok teman sebaya) dengan
orang tua. Kemarahan diperagakan dengan intensitas lebih tinggi debandingkan
dengan emosi lainnya. Seperti orang tua yang mengatakan pada anak mereka untuk
tidak takut ataupun tidak mudah marah, pada kenyataanya juga cukup sulit
dijalani oleh mereka orang dewasa sekalipun.
FUNGSI
DAN PERAN PSIKOLOG SEKOLAH DAN PERLUNYA PSIKOLOGI SEKOLAH
Dunia
belajar mengajar (dunia pendidikan) merupakan salah satu lahan dari psikologi
secara umum. Psikologi pendidikan berperan penting dalam peningkatan mutu siswa
dengan menerapkan prinsip-prinsip psikologi kedalam dunia pendidikan. Psikologi
dengan objek manusia (tingkah laku), sedangkan pendidikan berorientasi pada
perubahan perilaku siswa, cocok untuk dipadukan dengan harapan mendapatkan
perilaku siswa yang diinginkan.
HAL HAL YANG DIBERIKAN DALAM KAITAN
LAYANAN PSIKOLOG SEKOLAH11060adolf@gmail.com
Pelaksanaan
psikologi dalam hal diagnostik disekolah:
Pelaksanaan tes
Melakukan wawancara dengan siswa, guru, orangtua,
serta orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa
Observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta
dalam kegiatan sekolah lainnya
Mempelajari data kumulatif prestasi belajar
siswa.
PERBEDAAN
PSIKOLOG SEKOLAH, PSIKOLOG PENDIDIKAN DAN GURU BK
Psikolog pendidikan adalah seorang sarjana psikologi yang
telah menjalani pendidikan profesi dan berhak membuka praktek, termasuk praktek
konseling, namun tidak berkompeten mengeluarkan resep obat. Psikologi
mempelajari perilaku manusia secara umum dan terbagi atas enam bidang, yaitu
Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Perkembangan, Psikologi
Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikologi Klinis dan Psikologi Eksperimen.
Konselor adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam
melakukan konseling. Berlatar belakang pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1)
dari jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB), Bimbingan Konseling
(BK), atau Bimbingan Penyuluhan (BP). Mempunyai organisasi profesi bernama
Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN). Melalui proses sertifikasi,
asosiasi ini memberikan lisensi bagi para konselor tertentu sebagai tanda bahwa
yang bersangkutan berwenang menyelenggarakan konseling dan pelatihan bagi
masyarakat umum secara resmi. Konselor bergerak terutama dalam konseling di
bidang pendidikan, tetapi juga merambah pada bidang industri dan organisasi,
penanganan korban bencana, dan konseling secara umum di masyarakat. Khusus bagi
konselor pendidikan yang bertugas dan bertanggungjawab memberikan bimbingan
konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan (sering disebut Guru BP/BK
atau Guru Pembimbing), ia tidak diwajibkan mempunyai sertifikat terlebih dulu.
Psikolog
sekolah, sesuai dengan pengertian psikologi sekolah itu sendiri, adalah
psikolog yang berusaha menciptakan situasi dan
menciptakan inovasi yang mendukung bagi akademik, emosi dan sosialisasi pelajar
dalam dunia pendidikan. mereka berkewajiban menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan yang menurutnya dapat mengembangkan potensi sekolahnya,
ataupun menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang telah terbukti keampuhannya
menurut hasil penelitian psikolog pendidikan
Fungsi Pendidikan Pada Anak Prasekolah Anak
usia dini merupakan aset bangsa yang harus mendapatkan perhatian dari
berbagai pihak yang bertanggung jawab. Keberhasilan anak pada usia dini
diberbagai negara maju terlihat dari komitmen yang tinggi dari penentu
kebijakan dalam hal ini pemerintah.
Pada usia 3-6 tahun disini lah peran orang
tua sangat dibutuhkan karena pada usia dini seorang anak butuh perhatian
khusus untuk dapat mengidentifikasi fisiologis si anak,memahami
kreativitas si anak, dan memahami kecerdasan si anak pada saat mereka
mengalami masa-masa di taman kanak-kanaknya atu play group.
Adapun tujuan pendidikan anak usia dini adalah
anak mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan Ciptaan Tuhan dan mencintai sesama.
anak mampu mengelolah keterampilan tubuh
mereka termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan
halus, gerakan kasar, serta menerima rangsangan sensorik.
anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif.
anak mampu berfikit logis,kritis,memberikan alasan,memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab akibat.
anak mampu mengenal lingkungan alam,sosial,peranan masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya
anak memiliki kepekaaan terhadap irama,nada,birama,berbunyi manis,bertepuk tangan serta menghargai hasil karya yang kreatif.
Berdasarkan tujuan pendidikan anak usia dini dapat ditelaah beberapa fungsi program stimulasi edukasi, yaitu:
fungsi fisik.
fungsi kognitif.
fungsi emosi.
fungsi psikososial.
1.Perkembangan fisik Anak Prasekolah atau TK
Perkembangan
dan Perubahan Tubuh
Pada usia 3-6
tahun,seorang anak tumbuh dengan cepat, namun tidak secepat masa
sebelumnya. Perkembangan otot dan tulang (mascular dan skeletal ),
membuat anak-anak
semakin kuat.
Tulang muda
(cartilage) menjadi tulang (bone) lebih cepat dari sebelumnya, dan tulang
menjadi semakin keras dan kuat,memberikan bentuk yang lebih ramping kepada anak
serta melindungi bagian dalam. Berbagi perubahan ini , yang dikoordinasi oleh
kematangan otak dan sistem saraf, menghasilkan perkembangan berbagi
keterampilan motor. Peningkatan kapasitas sistem pernapasan dan peredaran darah
membangun stamina fisik, dan bersama dengan pengembangan sistem kekebalan,
menjaga anak untuk lebih sehat.
Nutrisi dan
Kesehatan Oral
Anak-anak
prasekolah atau TK makan lebih sedikit dibanding proporsi ukuran tubuh mereka
dibandingkan dengan bayi. Anak-anak prasekolah atau TK yang diizinkan untuk makan
kapan saja mereka lapar dan tidak ditekan untuk memakan apapun yang diberikan
kepada mereka lebih cenderung untuk mengatur
pasokan kalori dibandingkan dengan anak yang diberi makan yang sesuai
dengan jadwal.
Seiring dengan
bergeraknya anak melewati masa prasekolah atau TK, pola makan mereka
makin dipengaruhi oleh lingkungan, seperti oleh orang dewasa. Ketika
anak usia 3 tahun hanya akan makan sampai mereka kenyang, anak usia 5
tahun
cenderung makan lebih banyak ketika porsi yang lebih banyak diletakkan
didepan
mereka.
Pola dan
Masalah Tidur
Anak kecil dapat mengembangkan rutinitas yang kompleks
agar tidak tidur, dan hal terssebut dapat membuat mereka terjaga lebih lama
sebelum akhirnya jatuh tertidur . waktu tidur mungkin memunculkan bentuk separation anxiety , dan anak-anak mungkin
akan melakukan semua yang mungkin dapat mereka lakukan untuk menghindarnya. Rutinitas
tidur yang konsisten dan regular dapat meminilimasir masalah yang umum terjadi
ini.
Anak-anak
setelah masa bayi seharusnya tidak ditidurkan sambil menyusui atau diayun
karena hal tersebut membuat mereka sulit tidur ( American Academy of Child
Adolescent Psychiatry[AACAP], 1997).
Keterampilan
Motor
Keterampilan
Motor
3
Tahun
4
tahun
5
Tahun
Tidak dapat berbalik atau berhenti
secara tiba-tiba atau cepat.
Dapat melompat
dengan jarak lompatan 15 sampai 24 inci.
Dapat menaiki
tangga tanpa dibantu,dengan menggunakan satu kaki secara berulang.
Dapat meloncat,
menggunakan serangkaian lomaptan irregular dengan tambahan beberapa variasi.
Memiliki untuk berhenti, memulai,
atau berputar yang lebih efektif.
Dapat melompat dengan jarak lompatan
24 ke 33 inci.
Dapat menuruni tangga dengan
menggunakan satu kaki secara berulang, jika dibantu.
Dapat melompat satu kaki 4 sampai
6 kali.
Dapat memulai,berbalik, dan
berhenti secara efektif dalam permainan.
Dapat melompat dengan berlari dengan
jarak lompatan 28 sampai 36 inci.
Dapat menuruni tangga panjang
dengan satu kaki secar berulang, tanpa bantuan.
Dapat melompat sampai 16 kaki
dengan mudah.
2.Perkembangan Kognitif Anak Prasekolah atau TK
Pendekatan
Piagetian Anak Prasekolah atau TK
Anak dalam
tahap prasekolah atau TK menunjukan beberapa kemajuan penting, sekaligus aspek
pemikiran yang belum matang.
Fungsi simbolis memungkinkan anak
untuk menggambarkan orang, objek, dan peristiwa yang tidak hadir secar fisik. Hal
tersebut ditunjukan dalam defferedimitation , bermain sandiwara, dan
bahasa.
Perkembangan simbolis
awal membantu tahap praoperasional anak untuk membuat penilaian yang lebih
akurat terhadap hubungan spesial. Mereka dapat memahami konsep identitas,
menghubungkan sebab dan akibat, mengkategorikan benda hidup dan mati, dan
memahami prinsip berhitung.
Anak praoperasional tampaknya
kurang egosentris daripada yang dibayangkan oleh piaget.
Teori pikiran
yang ditandai perkembnagan pada usia antara 3 dan 5 tahun, mencakup kesadaran
akan proses berfikir sang anak sendiri, kognisi sosial, memahami orang bisa
memercayai keyakinan yang palsu
( false
belief ).kemampuan untuk menipu, kemampuan untuk membedakan penampakan dan
realita, dan kemammpuan untuk membadakan fantasi dari realita.
Perkembangan
Bahasa dan Kemampuan Kognitif Lainya
Sepanjang masa anak prasekolah atau TK, kosakata meningkat dengan cepat, tata bahasa dan sintaksis
menjadi cukup rumit. Anak-anak menjadi kompeten dalam pragmatis.
Berbicara sendiri
adalah hal yang normal dan mungkin dapat membantu perubahan ke arah regulasi
diri dan biasanya akan menghilang pada usia 10 tahun. penyebab perkembangan
bahasa yang terlambat masih tidak jelas. Walaupun banyak anak yang terlambat bicara dapat menyusul
ketinggalanya, akan tetapi penanganan mungki
n dibutuhkan untuk menghindari konsekuensi kognitif, sosial dan emosional yang
serius. Interaksi dengan orang dewasa dapat memunculakn literasi.
Pada semua
usia, mengenal dapat dilakukan lebih baik daripada mengingat, akan tetapi kedua
kemampuan tersebut meningkat pada amsa kanak-kanak awal. Memori episodis awal bersifat temporer,memori
tersebut kemudian berubah menjadi generik atau menghilang. Emori autobiografis
mulai muncul pada usi 3 atau 4 tahun dan mungkin berkaitan dengan kemampuan
mengenal diri awal serta perkembangan bahasa.
3.Perkembangan Emosi Anak Prasekolah atau TK
Memahami emosi
mereka membantu anak untuk memandu perilaku mereka dalam situasi sosial dan
untuk berbicara tentang perasaan (Laible & Thompson , 1998). Anak-anak
prasekolah atau TK dapat membicarakan emosi mereka dan sering kali dapat membedakan perasaan
orang lain, dan mereka paham bahwa emosi berhubungan dengan pengalaman dan hasyrat
(Saarni, Mumme, & Campos, 1998).
Pada usia 3 tahun, seorang anak akan memahami
bahwa jika seseorang mendapatkan apa yang dia inginkan, maka ia akan bahagia
dan apabila tidak maka ia akan sedih ( Wellman dan Woolley, 1990), walaupun
demikian, mereka masih belum mendapatkan pemahaman penuh terhadap emosi pada
diri sendiri seperti rasa malu dan rasa bangga,
dan mereka memiliki kesulitan mendamaikan emosi yang paling berlawanan,
seperti merasa bahagia mendapatkan sepeda baru tetapi kecewa karena warna
sepeda tersebut tidak seperti yang diharapkan (Kestenbaum & Gelman, 1995).
Emosi yang
Diarahkan Kepada Diri
Sebagaimana
yang telah kita sebutkan sebelumnya, berbagai emosi yang diarahkan kepada diri
sendiri seperti rasa bersalah, rasa malu, dan rasa bangga, biasa dikembangkan
pada akhir tahun ketiga, setelah anak mendapatkan kesadaran diri dan menerima
standar perilaku yang diterapkan oleh orang tua mereka. Pelanggaran terhadap standar yang diterima
dapat menimbulkan rasa malu atau bersalah, atau keduanya; mematuhi standar juga
dapat melahirkan rasa bangga. Bahkan anak yang lebih tua beberapa tahun sering
kali kurang memiliki kerumitan kognitif untuk menganalisa emosi ini dan apa
menyebabkannya-sebuah langkah wajib untuk mengontrol emosional.
Emosi Simultan
Perbedaan individual dalam memahami
emosi yang saling berlawan dapat dibuktikan pada usia 3 tahun, anak usia 3
tahun yang dapat mengidentifikasi apakah sebuah wajah tampak gembira atau sedih
dan dapat menjelaskan apa yang dirasakan sebuah boneka yang memainkan peran
yang melibatkan perasaan gembira, sedih, takut, atau marah, dapat lebih baik
menjelaskan emosi saling berlawanan dalam karakter cerita pada akhir masa taman
kanak-kanak. Anak-anak ini cenderung berasal dari keluarga yang sering kali
membahas mengapa orang bersikap sebagaimana yang mereka lakukan (J.R Brown
& Dunn,1996).
4.Perkembangan
Psikososial Anak Prasekolah atau TK
Hubungan
saudara kandung dan teman sebaya memberikan kontribusi kepada kemampuan diri. Sebagian
besar interaksi saudar kandung bersifat positif. Saudar kandung yang lebih tua
cenderung memulai aktivitas, dan yang lebih muda mengikuti. Saudar kandung berjenis
kelamin sama, khususnya wanita, tumbuh bersama dngan akur.
Saudara kandung
cenderung menyelesaikan perselisihan berdasarkan prinsip moral. Jenis hubungan
yang dimiliki si anak dengan saudar kandung sering kali terbawa dalam hubungan
dengan teman sebaya. Anak tunggal tampaknya sama baiknya dengan anak dengan
saudara kandung.
Anak prasekolah atau TK
memilih sahabat dan teman bermain yang mirip dengan diri mereka. Anak yang
agresif kurang populer dibandingkan anak yang prososial. Sahabta memiliki
interaksi lebih positif atau negatif dibandingkan teman bermain lain. Pengasuhan dapat memengaruhi kompetensi
sosial anak dengan teman sebayanya.
Referensi
Dr.Yuliani Nurani Sujiono, M.Pd.2009.Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta Barat.Macanan Jaya Cemerlang.
Santrock,J.W.2009.Life
Span Development(12th Ed).New York:McGraw-Hill Book co.
Papalia
& Olds.2004.Human Development.New York:McGraw-Hill Book Co.